September 13, 2022

Workshop Akses Vaskular  untuk Tingkatkan Skill PPDS Departemen Anestesiologi & Reanimasi

Untuk meningkatkan skill PPDS, Departemen Anestesiologi & Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menyelenggarakan Workshop Akses Vaskular. Workshop ini berfokus pada pemasangan akses vascular. Kegiatan berlangsung pada tanggal 27-28 Agustus 2022 di Gedung Anestesi Baru RSUD DR Soetomo.

Koordinator Program Studi, Prananda Surya Airlangga, dr., M.Kes., Sp.An., KIC menuturkan, tak hanya untuk meningkatkan skill, workshop ini juga bertujuan untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

Akses vascular memiliki peranan penting dalam berbagai aspek di bidang anestesi. Baik dari aspek kegawat daruratan maupun pada lingkup terapi intensif. Contohnya adalah saat melakukan resusitasi, monitoring hemodinamik pada pasien tidak stabil. Contoh lain pada bidang terapi intensif adalah pemberian nutrisi parenteral.

“Hal yang tidak dapat dilupakan adalah pentingnya pelayanan kesehatan yang bertumpu pada keselamatan pasien dimana perlu diperhatikan preservasi pembuluh darah yang sehat serta upaya untuk melakukan tindakan yang minimal invasive,” paparnya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pasien adalah menggunakan Ultrasonografi (USG) untuk melakukan visualisasi vascular, sekaligus menjadi panduan yang akurat sehingga tingkat keberhasilan dalam pemasangan akses vascular dapat ditingkatkan. Peningkatan tersebut tentunya merupakan hal baik bagipasien dan  dokter.

Workshop diikuti oleh 142 orang. Selain mendapatkan pemaparan materi, peserta juga berkesempatan untuk hands on langsung pada manekin dengan panduan USG. Sementara materi disampaikan oleh ahli anestesi dan staf pengajar Departemen Anestesiologi dan Reanimasi yaitu dr. Bambang Pujo Semedi, Sp.An.KIC, dr. Kun Arifi Abbas, Sp.An.KIC, dr. Teuku Aswin Husain, Sp.An.KAKV, dr. Yos Kowara, Sp.An, dan dr. Yakobus Edo Hadisubroto, Sp.An.

“Selain untuk meningkatkan skill, kami harapkan mahasiswa juga bisa mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang kami,” tambahnya. 

Acara dimulai dengan pemberian materi yang diberikan pada sesi pagi hari antara lain adalah pemasangan CVC dengan guiding USG, Central-Line Associated Bloodstream Infection (CLABSI) dan Peripherally Inserted Central Catheter (PICC).

Sesi siang hari dilanjutkan dengan handson pada manekin yang terdiri dari 3 skill station yaitu USG guided CVC insertion, USG guided Insertion for Intra Arterial Blood Pressure dan Peripherally Inserted Central Catheter dan skill station terakhir yaitu monitoring hemodinamik. Monitoring hemodinamik sendiri merupakan pos yang diisi dengan diskusi kasus dan materi mulai dari monitoring paling dasar sampai tingkat lanjut.

Dengan diselenggarakannya workshop akses vascular, diharapkan kemampuan dan pengetahuan seluruh PPDS yang telah mengikuti workshop dapat menerapkan ilmu yang didapatkan saat melakukan pelayanan pada pasien. “Sehingga dapat memberikan kualitas pelayanan medis yang lebih baik lagi. Tidak lupa mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien,” tukasnya. (Prananda/ISMA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *