Waspada Penyakit Jantung Koroner, Pengmas BEM KM FK UNAIR Edukasi Lansia di Desa Kuripansari

Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menghantui masyarakat sampai saat ini. Penyakit ini masih menjadi penyebab kematian pertama di dunia. Walaupun begitu, masih banyak masyarakat yang tabu dan tidak mengenal penyakit ini. Oleh karena itu, Pengmas BEM FK UNAIR merasa memiliki kewajiban untuk membantu mengedukasi masyarakat mengenai penyakit jantung koroner, bertepatan dengan perayaan hari jantung sedunia di bulan September.
Sabtu, 17 September adalah hari dimana Pengmas BEM FK UNAIR melakukan kegiatan di desa binaan Kuripansari, Mojokerto. Pada kesempatan kali ini, Pengmas mengadakan kegiatan Edukasi Kesehatan Jantung dan Cek Kesehatan pada lansia di balai desa Kuripansari. Hal ini didasari pada peringatan hari kesehatan jantung sedunia yang jatuh pada tanggal 29 September. Tidak tanggung-tanggung, edukasi ini dilakukan pada hampir delapan puluh warga lansia di desa Kuripansari.
Kegiatan edukasi ini dibantu oleh dr. Adra Achirultan, alumnus FK Unair yang tengah melakukan internship di Kabupaten Mojokerto. Beliau menjelaskan dengan seksama mengenai bahaya dari penyakit jantung koroner dan bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan. “Mungkin Bapak Ibu mengenal penyakit ini dengan masuk angin kasep”, tandasnya menjelaskan PJK agar dimengerti oleh warga.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Kuripansari dan jajaran perangkat desa, kegiatan ini berjalan dengan lancar walaupun keadaan lebih ramai dibanding yang dibayangkan. Antusiasme para warga dan edukasi yang sesuai pada golongan umur masyarakat ini diharapkan dapat menjadi edukasi tepat sasaran pada warga desa Kuripansari. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu menyebarluaskan bahaya penyakit jantung dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat kedepannya.
Oleh: Nabila Sekar Anjani