Tips Aman dan Nyaman Selama Perjalanan Mudik

Mudik lebaran tahun ini bisa dikatakan sangat dinatikan sebagian besar masyarakat. Apalagi selama dua tahun terakhir situasi pandemi membatasi waktu berkumpul bersama keluarga. Namun perlu diperhatikan, kondisi tubuh harus fit selama perjalanan mudik ini. Ada beberapa tips aman dan nyaman saat mudik yang dibagikan dalam Channel Youtube Dokter UNAIR TV bersama Dr. Meisy Andriana, dr., Sp.KFR.
Pilihan Waktu
Pilihan waktu mudik tergantung pada preferensi setiap orang. Mudik siang ataupun malam memiliki sisi positif dan negatif. Mudik siang membantu bagi mereka yang memiliki masalah penglihatan. Mudik di waktu siang juga dinilai menguntungkan karena tubuh masih dalam keadaan bugar.
Di sisi lain, mudik saat malam juga memiliki dampak positif. Karena sudah waktunya membatalkan puasa, pemudik bisa makan dan minum selama perjalanan. Plus di waktu malam, suasana tidak panas
Hindari Dehidrasi
Sangat penting bagi pemudik untuk menghindari dehidrasi. Karena dehidrasi secara tidak langsung bisa memecah konsentrasi saat berkendara.
“Caranya mencegah dehidrasi dengan minum cukup minimal 2 liter air. Bisa dibagi selama buka puasa, setelah tarawih dan saat sahur,” terangnya.
Juga minimalisir terlalu banyak konsumsi kopi dan teh malam sebelum mudik karena memicu buang air kecil berlebihan sehingga menambah dahidrasi.
Istirahat Saat Lelah dan Mengantuk
Kenali kondisi tubuh. Jika sudah merasa lelah, jangan dipaksakan untuk terus berkendara. Idealnya, pemudik bisa beristirahat setiap tiga empat jam perjalanan untuk meregangkan otot, tidur dan membasuh muka agar kembali bugar.
Hindari Membawa Barang Terlalu Banyak
Karena ini bisa mempengaruhi kenyamanan saat berkendara.
Lakukan Peregangan Saat Tubuh Merasa Pegal
Saat mudik, rasa pegal sering terjadi di bahu akibat duduk terlalu lama. Karenanya, lakukanlah peregangan jika sudah merasakan pegal. Peregangan bisa dilakukan dengan memutar leher setiap 12, peregangan bahu juga peregangan tangan dan kaki bagi pengendara sepeda motor untuk mencegah rasa kesemutan.
Pastikan Leher dalam Posisi Nyaman
Posisi duduk harus nyaman selama perjalanan. Menggunakan bantalan leher mengurangi kontraksi otot leher.
“Punggung kalau duduk terlalu lama gak bisa tegak terus. Padahal ini kondisi yang tidak membutuhkan tenaga semaksimal mungkin, tapi bisa menyebabkan kelelahan,” tambah Ketua Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR.
Jika menggunakan transportasi umum, usahakan posisi duduk senyaman mungkin. Sandaran tangan dan kaki juga membantu tubuh lebih rileks. Gunakan bantalan punggung untuk mengurangi kepegalan punggung.
Bawa Obat-Obatan Pribadi
Misalnya obat mual, P3K, obat pusing dan obat pencegahan lain. (ISM)