Juni 13, 2022

Teliti Korelasi Kenaikan BB Terhadap Preeklamsi, Jurnal Bidan Baru FK UNAIR Tembus Scopus

Prestasi membanggakan diraih oleh salah satu bidan dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) yang dilantik Rabu (8/6) lalu. Adalah Renata Alya Ulhaq. Yang mana jurnal karya akhirnya terindeks scopus.

“Kami untuk sampai ke gelar bidan ini memang ada proses ke sarjana kebidanan terlebih dahulu. Dan untuk mendapatkan gelar sarjana kami(mahasiswa kebidanan) wajib untuk submit jurnal. Alhamdulillah kami berbariasi mulai Sinta 1 sampai Sinta 5 hingga Scopus pun berkesempatan bisa publish,” terangnya ditemui usai pelantikan.

Bagi yang belum mengenal, scopus adalah database jurnal terbesar yang meliputi abstrak dari kutipan literatur peer-review, yakni jurnal ilmiah, buku, prosiding seminar.

Untuk tembus ke Scopus bisa dikatakan cukup sulit. Di FK UNAIR sendiri, syarat kelulusan jurnal terindeks scopus baru dibebankan kepada mahasiswa jenjang S2 dan S3.

Dalam jurnalnya, Renata membahas tentang hubungan antara kenaikan berat badan selama kehamilan dengan kejadian preeklamsia. Di sana ia menyimpulkan bahwa kenaikan berat badan lebih dari 12 kilogram pada ibu hamil bisa menjadi faktor resiko preeklamsia.

“Resiko preeklamsia sendiri apabila Indeks Masa Tubuh (IMT) awal normal, biasanya ibu hamil disarankan tidak lebih dari 12 kilogram untuk naik selama sembilan bulan. Apabila lebih daripada itu maka resiko preeklamsia dan komplikasi-komplikasi yang lain akan lebih meningkat,” paparnya.

Preeklamsia sendiri merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada kasus kehamilan. Sehingga bagi Renata hal tersebut menarik untuk digali.

Dalam penelitiannya, bidan Angkatan 2016 ini menggunakan metode sistematic rewiew meta analisis. Metode yang tergolong sulit inilah yang dia yakini membuat jurnalnya tembus Scopus.

“Jurnal saya terpublish di Asian Pacific Jurnal of Reproduction (APCR),” tambahnya.

Dalam menggarap penelitiannya, Renata dibimbing oleh Muhammad Ilham Aldika Akbar, dr., Sp.OG(K) dan Dr. Widati Fatmaningrum, Dr. M.Kes serta satu dosen dari kebidanan.

Akan Geluti Bidang Penelitian

Seperti pesan dekan saat memberikan sambutan dalam pelantikan, banyak kesempatan berkarir lain bagi bidan selain menjadi praktisi. Salah satunya menjadi peneliti.

Rupanya, jalan ini juga diminati oleh Renata. Ia ingin meneruskan minatnya menjadi peneliti sekaligus akademisi. Apalagi, sejak kuliah ia sudah aktif di bidang ini.

“Kebetulan saat ini saya sedang membantu dosen-dosen untuk proyek publikasi luar negeri juga,” tambahnya.

Beberapa dosen yang dia asistensi adalah Ketua IDI Cabang Surabaya, Dr. Brahmana Askandar, dr., Sp.OG(K).

“Untuk saat ini saya akan fokus menjadi asisten penelitian terlebih dahulu sembari mencari beasiswa untuk melanjutkan studi,” tukasnya. (ISM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *