Januari 24, 2023

Sumenep-Bawean Krisis Dokter Spesialis, FK UNAIR Inisiasi Program Afirmasi

Permasalahan maldistribusi dokter spesialis juga terjadi di Jawa Timur. Meskipun di Surabaya jumlah dokter spesialis memadai, hal ini tidak terjadi di daerah lain apalagi di kepulauan. Karenanya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menginisiasi program afirmasi PPDS dari daerah. Hal ini sudah melalui rapat dan kerja sama antara Pemkab, Dinkes Jatim, dan FK UNAIR.

“Sebelumnya kami aktif setiap tahun mengirimkan residen PPDS ke rumah sakit di daerah seperti di Bawean dan Kepualauan.Mereka biasanya bertugas di daerah terpencil selama satu bulan. Tapi yang menjadi pertanyaan akan sampai kapan akan seperti ini,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subs.F.E.R, Senin, 23 Januari 2023.

Karenanya, kepada dinas kesehatan terkait, dekan mengusulkan dibuatnya suatu program yang melahirkan dokter spesialis organik yang lahir dari daerah tersebut. Yang ke depan mau menetap. Sehingga rumah sakit daerah tidak perlu lagi menunggu kiriman dokter spesialis dari Surabaya.
“Minimal jangan satu bulan lah, tapi sekian tahun baru akan berganti. Nanti mereka (dokter spesialis) akan dikirim oleh pemkab, dikirim oleh Dinkes Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Gresik,” ujarnya.

Dalam waktu dekat hal itu akan diwujudkan melalui pendaftaran dokter spesialis yang nantinya akan diterjunkan ke kepulauan.Nama program itu adalah program afirmasi untuk dokter spesialis di kepulauan di Jatim maupun RS di kabupaten lain yang krisis dokter spesialis. Mereka akan dibiayai dan harus mengabdi di kepulauan. Minimal untuk spesialis 4 penyakit dasar, seperti bedah, obgyn, penyakit dalam, dan anestesi.

Saat ini program afirmasi baru berlaku untuk Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep. Terutama di Sumenep yang memiliki banyak pulau-pulau kecil dan RS. Ke depan, kata dia, akan dikembangkan juga untuk daerah lain yang krisis dokter spesialis.

“Mereka (bila selesai nanti) sudah menjadi pegawai dari Dinkes Kabupaten Gresik dan Dinkes Sumenep untuk dibiayai. Yang kami lakukan minimal 4 penyakit dasar, bedah, obgyn, penyakit dalam, dan anestesi. Mungkin kalau bisa 7 penyakit dasar bedah, obgyn, penyakit dalam, anestesi, anak, pediatri, dan radiologi,” katanya.

Tes program afirmasi untuk dokter spesialis tersebut akan mulai dibuka kembali antara April atau Mei 2023. Harapannya, kata dia, pada bulan Juli atau Agustus para pendaftar sudah mulai masuk.

“Minimal untuk 1 RS 1 dokter. Katakan di Bawean ada 2 kecamatan, kami lakukan 4 atau 7 penyakit dasar. Ya untuk Gresik butuh 7 calon spesialis. Katakan 5-6 tahun lagi yang sudah ada di sana sekian tahun pindah ke daratan. Kalau ada yang (mau) tetap di sana, ya, silakan,” katanya. (ISM)