November 21, 2022

Sasar Indeksasi Scopus, UKJF Adakan Lokakarya Jurnal

Unit Konsorsium Jurnal dan Folia Media Indonesiana (UKJF) menyelenggarakan lokakarya Jurnal, Senin, 21 November 2022. Lokakarya ini mengupas tuntas kiat-kiat jurnal bisa mendapatkan indeksasi internasional scopus. Harapannya, setelah lokakarya ini semakin banyak jurnal karya dosen-dosen di Fakultas Kedokteran UNAIR (FK UNAIR) yang terindeks scopus.

Hal ini disampaikan oleh Ketua UKJF, Prof. Visakasari P. Kalanjati, dr., M.Kes., PA(K). Ph.D,
“Tujuan dari pertemuan ini adalah melanjutkan misi kami dalam indeksasi internasional scopus,” terangnya dalam sambutan.

Lokakarya ini menghadirkan Johan Jang, dari Elsevier, penyedia informasi ilmiah, teknis, dan medis terbesar di dunia dan perusahaan teknologi yang didirikan tahun 1880. Serta Iman Hermawan, S.E., MBA., Ph.D.

Agar jurnal-jurnal tembus indeksasi Scopus menjadi cita-cita dari FK UNAIR. Saat ini ada 18 jurnal yang ada di bawah naungan UKJF. 5 diantaranya sudah terindeksasi Sinta 2.

“Lima ini punya prospek untuk terindeks scopus ya. Semoga ada dua hingga tiga bisa lolos scopus. Dan semoga yang lain juga menyusul nanti,” tambah Wakil Dekan III FK UNAIR, Dr. Sulistiyawati, dr., M.Kes.

Dokter Sulis menambahkan, Penasehat UKJF, Prof. Miftahussurur, dr., Sp.PD., KGEH, FINASIM menyampaikan, meski bukan segalanya, indeksasi minimal menjadi ukuran untuk mengetahui kualitas suatu jurnal.

Kerjasama dengan Elsevier diharapkan Prof Miftah bisa melahirkan negosiasi dalam mapping indeksasi. Mendorong jurnal-jurnal potensial yang bisa berkembang.

“Bukan artinya berkoalisi agar bisa masuk indeks scopus, namun untuk membedah, jurnal-jurnal yang terindeks nasional Sinta2 mana yang potensial masuk di Scopus,” tambahnya.

Agar tujuan ini bisa berjalan lanjut Prof Miftah, dibutuhkan pengelolaan. Yang didalamnya mengatur hukuman kepada jurnal-jurnal yang kurang progressif.

Terlepas dari target indeksasi, tujuan FK UNAIR dalam upaya peningkatan kapasitas jurnal ini ada satu. Yakni mendukung program Sustainable Development Goals (SDGS) khususnya ke 3 dan 4.

Menurut penilaian dari QS World Ranking, UNAIR termasuk universitas yang progresif dalam hal publikasi. Ini juga yang menjadi modal UNAIR untuk menyasar indeksasi Scopus. (ISM)