Sambut HUT RI, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNAIR Gelar Pengabdian Masyarakat

Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) merupakan momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk merenungi makna dari kemerdekaan. Pada zaman ini, makna kemerdekaan menjadi lebih luas dari sekadar terbebas dari penjajahan bangsa lain. Bagi Koordinator Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNAIR, Dr. dr. Prananda Surya Airlangga, Sp.An KIC, 77 tahun kemerdekaan Indonesia mesti dijadikan pengingat bahwa seseorang wajib bersyukur, karena dengan nikmat kemerdekaan itulah seseorang dapat hidup sejahtera serta berdaulat terhadap diri sendiri.
Perayaan HUT RI identik dengan upacara pengibaran bendera merah putih dan berbagai perlombaan tradisional. Berbeda dengan biasanya, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif menggelar serangkaian acara pengabdian masyarakat yang dikoordinir langsung oleh Dr. dr. Prananda Surya Airlangga, Sp.An KIC sebagai Koordinator Program Studi. Pengabdian masyarakat dikemas dalam acara pengajian bersama sekaligus memperingati wafatnya salah satu guru terbaik di Departemen Anestesiologi & Terapi Intensif, Dr. dr. Tommy Sunartomo, Sp.An KIC setelah berjuang melawan COVID-19 setahun yang lalu. “Salah satu amal jariyah seseorang setelah meninggal adalah ilmu yang bermanfaat, acara ini merupakan momentum bagi kita untuk mengingat bahwa ilmu dari guru kita harus kita teruskan kepada generasi berikutnya” ujar Prananda Surya Airlangga.
Acara pengabdian masyarakat ini melibatkan peran Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi. Dalam acara ini, PPDS Anestesi berperan sebagai tim kesehatan yang bertugas untuk menjaga protokol kesehatan selama acara berlangsung. Selain itu, PPDS Anestesi juga mendirikan stand pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat hadir pada acara tersebut. (Prananda)