Agustus 4, 2023

Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR berkolaborasi dengan SMA Lombok Barat untuk Menurunkan Stunting

Masalah stunting di Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menunjukkan kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dengan menyentuh angka 30,8%. Salah satu pilar upaya penanganan gizi buruk dan stunting adalah perubahan perilaku. Berdasarkan sasarannya, strategi intervensi dilakukan dengan pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif. Intervensi gizi sensitif menyasar masyarakat umum, khususnya keluarga yang dikerjakan dengan lintas sektor non- kesehatan. Pernikahan dini, kesadaran dan kesiapan remaja akan kesehatan reproduksi menjadi salah satu penyebab stunting.

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi yang berprevalensi underweight tertinggi di Indonesia. Lombok Barat adalah salah satu wilayah di NTB yang mempunyai prevalensi status gizi (BB/U) balita tertinggi yaitu sebesar 22,8%, lebih tinggi dari rerata NTB sendiri. Sedangkan prevalensi stunted sebesar 20,73% di tahun 2019 dan 18,98% di tahun 2021. Meski terjadi penurunan namun angka tersebut masih jauh lebih tinggi dari target nasional. Untuk itu masih dibutuhkan penguatan kolaborasi banyak pihak dalam mengatasi stunting ini.

Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) merasa terpanggil untuk berperan serta dalam Gerakan penurunan stunting melalui pengabdian masyarakat yang bertema “Penguatan Upaya Intervensi Gizi Sensitif dalam Rangka Menurunkan Stunting melalui Edukasi Gizi dan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Mitra sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah SMA Negeri 1 Gunungsari di Lombok Barat. Sekolah ini merupakan SMA negeri satu-satunya yang ada di kawasan ini.

Kegiatan PKM yang akan dilakukan merupakan skema Program Kemitraan Masyarakat dengan fokus pengabdian bidang kesehatan yang bertumpu pada kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 28 Juli 2023 dengan mengangkat materi yang sesuai dengan permasalahan mitra. Pada kegiatan tersebut disampaikan pengetahuan tentang stunting, deteksi dan dampaknya oleh Eka Arum Cahyaning Putri, dr, MKes; pengetahuan tentang Kesehatan repoduksi remaja oleh Dr Reny I’tishom, MSi; edukasi gizi dan ketrampilan pemeriksaan Kesehatan reproduksi remaja dan gizi oleh Dr Purwo Sri Rejeki, dr, MKes; dan Penguatan karakter remaja untuk menunjang Kesehatan reproduksi remaja dalam memfiltrasi arus informasi di era teknologi digital oleh Eko Purwanto, ST, MM.Peserta kegiatan terdiri dari 50 peserta yang terdiri dari 25 orang siswa PMR SMAN Gunungsari 1 Surabaya dan 25 orang Guru. Guru ini terdistribusi  2 orang dari SMKN 2 Linggar, 2 orang SLBN 1 Lombok Barat, 2 orang dari SMKN 1 Gunungsari, 4 orang dari SMKN Batulayar dan sisanya dari SMAN 1 Gunungsari.

Acara diawali dengan senam bersama, kemudian pembukaan, penyampaian cindera mata, penyampaian materi dan ditutup dengan pemeriksaan antropometri serta kadar Glukosa darah. Acara disambut baik oleh peserta maupun pihak sekolah dan berharap Kerjasama makin ditingkatkan di tahun depan.

Penulis : Uswatun