Mahasiswa Kebidanan FK Unair Merangkul Masyarakat Kenjeran Dalam Peningkatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak di Era New Normal Pandemi Covid-19

Program Studi Profesi Kebidanan FK UNAIR menerjunkan 81 mahasiswa untuk menjalani kegiatan profesi secara offline yang dimulai serentak pada 28 Maret 2022. 81 Mahasiswa profesi kebidanan tersebar di beberapa titik Puskesmas Kota Surabaya. 10 Mahasiswa yang merupakan anggota kelompok A2 mendapatkan lokasi di Puskesmas Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya Utara.
Pada saat ini stase pertama yang kami lakukan di Puskesmas Tanah Kalikedinding yaitu MPA-KP (Manajemen Asuhan Kebidanan Profesional) dan Kebidanan Komunitas serta KDPK (Keterampilan Dasar Praktik Klinik). Kebidanan komunitas merupakan asuhan kebidanan yang dilakukan di komunitas atau dalam lingkup RT/RW/desa dengan harapan mampu meningkatkan kesehatan baik secara individu maupun keluarga.
Pelaksanaan kebidanan komunitas di Puskesmas Tanah Kalikedinding dimulai tanggal 01 April 2022, kami mencari data terkait Man (ketenagaan dan sumber daya manusia), Material (sarana dan prasarana yang mendukung), Method (bagaimana pelayanan kesehatan berjalan), Money (pembiayaan) dan Market (pemasaran). Pencarian data tersebut didasari oleh pembelajaran preklinik mengenai manajemen pelayanan kesehatan di Puskesmas. Setelah semua data terkumpul, kami melakukan diskusi identifikasi masalah melalui data tersebut dan pengamatan dari mahasiswa sekiranya apakah ada sesuatu masalah atau ada sesuatu yang kurang di Puskesmas Tanah Kalikedinding. Kami melakukan identifikasi masalah melalui SWOT dan dilanjutkan skoring penentuan masalah prioritas utama. Setelah dilakukan skoring penentuan masalah, masalah yang saat ini penting yaitu adanya kejadian difteri di RT 01 RW10 yang mengakibatkan 2 bersaudara meninggal yaitu 1 bayi dan 1 balita dalam jarak waktu 1 minggu. Setelah dikaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya difteri pada 2 bersaudara tersebut yaitu karena tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan dan tidak pernah melakukan imunisasi dasar.
Saat ditemukan kejadian difteri di wilayah binaan upaya yang dilaksanakan agar tidak terjadi kasus yang sama yaitu dengan melakukan penyuluhan tentang difteri serta imunisasi dan bekerjasama dengan pihak puskesmas untuk melaksanakan program kejar imunisasi pada bayi balita. Kegiatan penyuluhan ini sangat diperlukan di RT 01/ Rw 10 Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran karena selain adanya kasus kematian bayi yang disebabkan oleh Difteri, masyarakat juga belum mengetahui mengenai penyakit ini. Kegiatan tersebut merupakan salah satu peran aktif Prodi Kebidanan FK Unair dalam SDGs 3 yaitu good health and wellbeing.
Penulis :
Woro Setia Ningtyas,S.Keb.,Bd.,M.Kes.
Wahyul Anis,S.Keb.,Bd.,M.Kes.