Agustus 10, 2022

Mahasiswa Kebidanan FK unair melakukan Penyuluhan SADARI di RT 7 RW 3 Manyar Sabrangan Surabaya Dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Deteksi Dini Ca Mamae

Pada hari Minggu, 17 April 2022 Program Pendidikan Profesi Kebidanan Universitas Airlangga (Unair) menggelar penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di salah satu rumah warga RT 7 RW 3, Manyar Sabrangan. Di Indonesia, kanker payudara menempati peringkat kedua sebagai kanker yang paling banyak diderita setelah kanker serviks. SADARI merupakan salah satu teknik mendeteksi dini kejadian kanker payudara yang dapat dilakukan secara mandiri, mudah, dan dapat dilakukan setiap saat.

Program penyuluhan ini merupakan salah satu pengaplikasian dari target SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Indonesia mengutamakan paradigma pelayanan kesehatan dengan mengedepankan konsep upaya promotif dan preventif. Menurut Sulistyan Nugraheni, mahasiswi Profesi Bidan UNAIR, mengatakan, “Mencegah lebih baik daripada mengobati, penyuluhan SADARI bertujuan meningkatan pengetahuan warga tentang Kanker Payudara dan cara pencegahannya agar kualitas hidup perempuan meningkat. Sasaran dari penyuluhan ini adalah wanita usia subur (WUS) umur 15-49 tahun atau lebih dengan mempertimbangkan keadaan organ reproduksinya masih berfungsi dengan baik“, tambahnya.

Manyar Sabrangan merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo. Di wilayah ini juga, tepatnya di RT 7 RW 3 dengan total 240 KK, menjadi sasaran praktik kebidanan komunitas oleh Profesi Kebidanan UNAIR. Hasil pendataan menyatakan, masih banyak WUS yang belum pernah melakukan SADARI. Warga tampak antusias mengikuti kegiatan dibuktikan sejumlah 56 warga dari 80 yang diperkirakan hadir, serta munculnya banyak pertanyaan. Penyuluhan dilakukan menggunakan berbagai media pendukung seperti leaflet, flip chart, serta alat peraga phantom payudara. Selain dihadiri oleh warga, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bidan Puskesmas dan Dosen Pembimbing Akademik sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan kegiatan. Dengan adanya penyuluhan kesehatan ini, diharapkan membantu warga memahami lebih jauh terkait kanker payudara dan cara deteksi dininya sehingga angka kejadian kanker payudara di Indonesia dapat menurun, taraf kesehatan penduduk meningkat.

Penulis :

Rize Budi Amalia, S.Keb.,Bd.,M.Kes.

Wahyul Anis,S.Keb.,Bd.,M.Kes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *