Juli 27, 2023

Mahasiswa FK X FST Meraih Medali Emas dengan Menciptakan Alat Bantu Skrining Kanker Serviks berbasis AI

Kegiatan pendelegasian berkompetisi pada ajang Indonesia International IoT  Olympiad 2023 atau yang selanjutnya disebut I3O. I3O dilaksanakan pada tanggal  13 ─ 17 Juni 2023 secara hybrid. Acara offline bertempat di Universitas Syiah  Kuala, Aceh dan tim delegasi mengikuti acara secara online. Acara inovasi tahunan  ini mempertemukan para inovator global, pengusaha, peneliti dan ilmuwan, serta  para ahli dari berbagai bidang dan industri untuk memamerkan inovasi terbaru  mereka, berbagi ide, dan berkolaborasi dengan industri untuk mengembangkan teknologi dan solusi yang lebih baik terutama yang berkaitan dengan IoT.

Tim delegasi berkompetisi pada kategori IoT in Healthcare dengan membawa judul  Alat bantu skrining mulut rahim secara otomatis berbasis Artificial Intelligence. Sebuah Artificial Intelligence (AI) pendeteksi lesi acetowhite (citra tanda gejala  kanker pada mulut rahim) yang dikombinasikan dengan hardware berupa probe (tabung berkamera mini) yang nyaman sebagai alternatif spekulum (alat logam  yang biasa digunakan untuk membuka organ vagina dan melihat citra mulut rahim).

Hal yang melatarbelakangi hadirnya inovasi ini yaitu karena tingginya prevalensi  kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah kurang  rutinnya wanita melakukan pemeriksaan berulang dengan alasan pengalaman tidak  nyaman saat prosedur pemeriksaan menggunakan spekulum. Di samping itu,  prosedur skrining kanker serviks melalui tes IVA (menginspeksi mulut rahim  dengan mata telanjang setelah olesan asam asetat) yang sering digunakan ini  memiliki subjektivitas yang tinggi dan hanya bergantung pada kompetensi  pemeriksa yang tidak merata di Indonesia. Ini menjadi isu sentral, pasalnya semakin  dini mengetahui adanya lesi, maka tingkat kesembuhan juga akan tinggi. melalui  inovasi ini, tim dapat berkontribusi meningkatkan kualitas skrining dan kesediaan  wanita dalam mengecek mulut rahimnya lebih sering sehingga menjadi solusi yang  apik bagi permasalahan tersebut.

Tim delegasi ini bersaing dengan 13 negara, yaitu Vietnam, Thailand, Iran, Filipina,  Malaysia, Afrika Selatan, Turkey, Indonesia, Meksiko, Bangladesh, Timor Leste,  Uni Emirat Arab and Azerbaijan. Terhitung sebanyak 75 tim yang mengikuti  kompetisi secara daring dan 25 tim lainnya secara luring di Universitas Syah Kuala,  Aceh. Pelaksanaan pendelegasian lomba I3O 2023 ini tidak didapati masalah yang  berarti dan berhasil mendapat Gold Medal I3O 2023 dan Special Award dari Indonesian Young Scientist Association (IYSA) berupa Semi Grand Award for free registration to WYIIA 2023 Yogyakarta. Semoga perjuangan dan prestasi tersebut  dapat berlanjut ke lebih banyak keberhasilan.

Penulis: Nabilah Sabilillah (Pendidikan Profesi Bidan 2023, FK UNAIR)