Agustus 10, 2022

Mahasiswa FK UNAIR Gelar Pengobatan Gratis pada Masyarakat Pacet

Sebanyak 250 mahasiswa angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menggelar acara pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Bendunganjati, Pacet, Sabtu, 30 Juli 2022.

Berlokasi di Madrasah Tsanawiyah Unggulan Hikmatul Amanah, mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan mulai pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 14.00 WIB.

Wakil Ketua Bakti Sosial, Muhammad Akbar menuturkan, kegiatan ini merupakan puncak acara Bakti Sosial Angkatan 2020 yang digelar sejak bulan Mei kemarin.

“Ini merupakan kegiatan baksos rutin untuk mahasiswa FK UNAIR semester 4. Tema yang diangkat untuk angkatan kami adalah Clonidine (Clavicle in Action to Help Community in Need) 2022,” terangnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, warga yang perlu mendapatkan obat. Juga bisa melakukan cek gula darah, kolesterol dan swab.

Dalam hal ini mahasiswa juga menggandeng 10 dokter yang tak lain adalah dosen FK UNAIR sebagai pelayan kesehatan utama dan membimbing mahasiswa.

“Misalnya anamnesis atau wawancara dengan pasien, melakukan pemeriksaan fisik, memberikan resep obat dan swab dilakukan oleh dokter. Dokter juga yang mengawasi kami menyiapkan obat,” terangnya.

Sementara mahasiswa bertugas sebagai pendamping anamnesis. Mahasiswa juga yang melakukan pemeriksaan tensi, cek gula darah dan kolesterol. Melakukan pekerjaan yang sifatnya administratif.

Selain memberikan pengobatan gratis, mahasiswa juga memberikan sembako untuk warga yang hadir.

Kegiatan disambut antusiasme warga. Sejak dibuka hingga selesai, warga sekitar berbondong-bondong datang. Beberapa penyakit yang sering dikeluhkan seperti nyeri sendi, demam dan keluhan mata.

Edukasi Kesehatan Seksual Kepada 900 Siswa

Selain pengobatan gratis, puncak acara baksos ini juga diisi dengan edukasi seks sehat kepada siswa. Edukasi ini diberikan kepada 900 siswa SMP dan SMA setempat.

Tak hanya itu, selama tiga hari sebelumnya mahasiswa juga melakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari rumah ke rumah.

“Kami menyebar ke 7 dusun. Satu dusun 100 an warga, jadi kami ber 12 ini berkelompok,” tambahnya.

Tak hanya itu, mahasiswa juga menyosialisasikan Aplikasi E TB (Aplikasi deteksi mandiri TBC) yang merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi dan FK UNAIR. (

“Kami juga mengadakan jalan sehat bersama, bazar UMKM serta lomba-lomba untuk anak-anak sekitar,” jelasnya.

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG (K) juga memantau kegiatan baksos di hari terakhir ini. Dekan juga mengapresiasi apa yang dilakukan mahasiswa.

“Jadi baksos untuk mahasiswa semester 4 ini sifatnya wajib ya. Ini menjadi kesempatan yang baik untuk adik-adik untuk mengasah keterampilan medis. Selain itu tentu juga mengasah kecakapan bersosial mahasiswa. Apalagi mereka ini termasuk angkatan COVID-19 yang terbatas paparan dengan masyarakat, ” Tukasnya. (ISM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *