Desember 16, 2021

Mahasiswa FK Siap Lakukan Tes IVA untuk Masyarakat

Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap (KPLA) FK UNAIR mendapatkan pelatihan sebelum melakukan tes IVA gratis kepada Masyarakat di Keputih, 19 Desember mendatang.

Pelatihan digelar hari Minggu (12/12) di RSIA Kendangsari dan diikuti oleh 25 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa preklinik dan dokter muda (DM). Pelatihan dipimpin langsung oleh beberapa dokter di RSIA Kendangsari. Mahasiswa juga berkesempatan untuk praktik dengan manekin.

Diketahui tes IVA sendiri merupakan deteksi dini untuk kanker serviks. Tes IVA merupakan tes paling mudah dan murah untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker rahim tersebut.

Supervisor pemeriksaan IVA Baksos KPLA, dr. Muhamad Fachry, SpOG menuturkan, tes IVA bukan merupakan sesuatu yang sulit untuk dikerjakan oleh mahasiswa kedokteran. Hal ini karena prosedurnya tidak memerlukan tindakan.

“Awalnya mereka mau meminta bantuan bidan yang mengerjakan. Namun saya pikir kenapa tidak mereka sendiri, toh skill dasar mereka sudah dapat,” terangnya.

Terlebih, ini juga membantu pemerintah Indonesia, khususnya Surabaya untuk menggalakkan deteksi dini kanker rahim. Mengingat kanker rahim menjadi kasus kanker tertinggi kedua di Indonesia.

Dokter Fachry juga menyampaikan, ini menjadi kesempatan mahasiswa menambah jam terbang. Karena selama pandemi, keterampilan medis mahasiswa FK juga terbatas.

“Mereka juga bekerja atas supervisi dari kami dan prosedur IVA tidak rumit dan dapat dilakukan secara cepat, jadi menurut saya kegiatan ini jadi kesempatan belajar juga buat adik-adik,” terang alumnus yang juga senior generasi kedua KPLA ini.

Dokter spesialis kandungan ini menambahkan, gerakan ini juga mendapatkan dukungan dari dekan. Kegiatan ini menyambungkan antara alumnus dan mahasiswa untuk berbuat ke masyarakat.

Ketua Baksos KPLA, Jeffrey Aldric Afaratu menambahkan, Pemeriksaan IVA gratis dilakukan karena banyak ibu-ibu di RW 8 Keputij yang belum mendapatkan pemeriksaan IVA ataupun papsmear karena keterbatasan dana dan keengganan karena takut. Nantinya akan ada 20 ibu yang akan mendapatkan pemeriksaan IVA gratis.

Jeffrey menambahkan, nantinya, jika dari hasil IVA menunjukkan positif, pihaknya akan melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk mendapatkan terapi lebih lanjut. Baik di puskesmas atau di rumah sakit ke dokter spesialis terkait.

Ada Pengobatan Gratis dan Pemeriksaan Katarak

Jeffrey menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan bakti sosial KPLA FK UNAIR tahunan bernama Gelar Bakti Aesculap. Tidak hanya melakukan tes IVA, namun berbagai pelayanan medis pun dilakukan. Antara lain pemeriksaan katarak.

Selain itu juga ada pengobatan gratis kepada 100 orang. Warga juga akan mendapatkan pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol. Warga juga akan diberikan vitamin jika diperlukan.

“Kami menggandeng dokter spesialis dan dokter umum yang sudah berpengalaman sebagai supervisi dalam baksos kali ini. Untuk tindakan yang tidak bisa kami lakukan sendiri, kami dibantu dokter senior,” tambahnya.

Selain itu, dalam baksos yang digelar di Kantor Kecamatan Keputih ini juga dibagikan sembako gratis untuk warga. (ISM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *