Maret 28, 2022

Lulusan Dokter Spesialis TNI Sambut Baik Program Pendidikan Dokter Spesialis untuk TNI

Dokter spesialis TNI yang dilantik Rabu (23/3) lalu menyambut baik program Pendidikan Dokter Dokter Spesialis khusus untuk TNI. Ini disampaikan oleh Kapten Helmi Fahada, dr.,Sp.B.

“Kemarin kami sempat monitor, bapak panglima sendiri yang datang ke UNAIR untuk mendeklarasikan adanya kerjasama pendidikan kedokteran militer di UNAIR. Saya apresiasi usaha Bapak Andika Perkasa membuat program baru,” terangnya ditemui setelah pelantikan Dokter Spesialis 1 dan Spesialis 2 FK UNAIR, Rabu (23/3).

Dokter Helmi optimis, program ini akan memperkuat rumah sakit milik TNI yang tersebar di Indonesia. Sehingga kualitas Rumah Sakit TNI bisa setara dengan rumah sakit daerah lain.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapten Laut Junis Tumewu, dr., M. Ked-Klin Sp.MK. Ia menyebut, rumah sakit TNI di daerah memerlukan banyak dokter spesialis militer.

“Kebetulan untuk TNI, baik darat laut maupun udara, saya merupakan lulusan spesialis mikrobiologi klinik pertama dan satu-satunya di Indonesia,” terangnya.

Ia mengakui, untuk saat ini peminat mikrobiologi klinik untuk dokter militer masih minim. Namun tidak bisa dipungkiri, seiring perkembangan teknologi, dokter militer juga harus siap secara keilmuan untuk mengantisipasi peran yang tak lagi konvensional.

Tugas belajar ini, lanjut Dokter Junis membuka kesempatan bagi semua orang baik dari Perwira TNI maupun PNS Kementerian Pertahanan untuk mengambil pendidikan seluas-luasnya. Sehingga rumah sakit milik TNI bisa lebih besar dan maju. Juga agar dokter TNI ini bisa berperan menjangkau daerah yang sulit seperti daerah perang dan perbatasan.

Kapten Jansen Hatuaon Pasaribu, dr., Sp.Rad menambahkan, TNI memang menugaskan dokter militernya untuk mengambil beberapa bidang spesialisasi yang sedang dibutuhkan. Beberapa diantaranya antara lain radiologi, andrologi, bedah dan mikrobiologi.

Dokter spesialis yang selesai tugas belajar ini akan menunggu pengumuman penempatan tugas selanjutnya. Biasanya dokter spesialis yang baru lulus akan ditempatkan di rumah sakit militer luar Jawa.

“Karena ini sudah menjadi tanggung jawab kami, maka kami siap bertugas di manapun. Kami mengisi tempat yang kosong karena dirotasi sesuai pangkat juga,” tambahnya.

Diketahui, dalam pelantikan periode 149 ini, FK UNAIR meluluskan 5 dokter spesialis militer. (ISM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *