Konsultan Seksologi FK UNAIR Edukasi Tentang Impotensi di Dokter Unair TV

SURABAYA – Impotensi merupakan ketidakmampuan pria untuk ereksi (mengeras atau berdiri sempurna) dan sudah terjadi lebih dari tiga bulan. Impotensi biasanya terjadi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas.
Hal ini lumrah karena degenerasi dari organ dalam salah satunya reproduksi. Namun saat ini, juga banyak pria usia 20-30 an tahun yang sudah mengalami impotensi.
Disampaikan Konsultan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr Supardi SpAnd(K), hal ini dipicu oleh tingkat stress yang tinggi pada pria dewasa muda.
“Tingkat stress yang tinggi yang disebabkan karena lingkungan dan banyak stressor lain menyebabkan pria muda lebih cepat mengalami disfungsi ereksi atau impotensi dibandingkan pada dekade sebelumnya,” katanya saat memberikan edukasi di DokterUnairTV, 12 Juli 2022.
Selain itu kelainan metabolik seperti kencing manis/diabetes yang tidak terkendali juga bisa menjadi penyebab seorang pria mengalami impotensi. Hal ini karena kencing manis menyebabkan pembuluh darah mengalami pemburukan yang menyebabkan aliran darah ke penis tidak optimal dan penutupan katup ereksi jika tidak optimal.
“Penisnya bisa bocor kalau diumpamakan ban. Penisnya berdiri tapi tidak bisa penetrasi,” terang dokter jenaka ini.
Menerapkan pola hidup sehat menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya impotensi. Salah satunya mengontrol gula darah, membatasi konsumsi rokok dan alkohol.
Dokter Supardi juga tidak menyarankan seorang yang mengalami impotensi mengambil jalan pintas dengan menemui dukun atau mengkonsumsi obat-obatan yang dijual di pasaran. Namun sebaiknya langsung pergi ke dokter spesialis andrologi.
“Kalau Anda tidak ke dokter, Anda tidak akan menemukan sumber masalah yang Anda hadapi. Mungkin obat yang Anda beli tadi bisa menyembuhkan sementara. Tapi bisa jadi muncul lagi karena tidak diobati hingga akarnya,” papar Dokter Supardi.
Masyarakat tidak perlu malu untuk berkonsultasi. Karena dengan berkonsultasi, fungsi seksual bisa kembali.