September 5, 2022

Kiat Menjadi Dokter dan CEO Start Up Secara Bersamaan

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) terbukti tidak hanya menghasilkan lulusan sebagai dokter saja tetapi lulusan yang siap berkarir di bidang apapun. Salah satunya adalah start upStart up merupakan sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di berbagai sektor mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga kesehatan.

Salah satu alumnus FK UNAIR yang mengabdi sebagai dokter dan berkarir di dunia start up ialah dr Arya Satya Rajanagara. Alumnus FK UNAIR tahun 2021 tersebut selain menjadi dokter internship juga merupakan CEO PT. Medika Karya Airlangga. Chief Executive Offficer (CEO) merupakan sebuah jabatan di suatu perusahaan yang memiliki tugas membuat keputusan serta bertanggung jawab dalam operasional perusahaan.

Perseroan yang dipimpin Arya bergerak di bidang start up kesehatan tersebut tengah menggarap Smart Phototerherapy System Airlangga Bilirubin Nesting (AirBiliNest). Sebagai alat kesehatan, AirBiliNest dapat mempermudah perawatan bayi baru lahir utamanya pada bayi kuning.

Arya sapaan akrabnya mengatakan, banyak pilihan karir bagi mahasiswa FK selain menjadi dokter. “Ada banyak sekali mulai dari klinis misal jadi dokter spesialis atau diluar klinis seperti di manajemen, pendidikan, peneliti, bahkan dibidang lainnya,” ujarnya.

Perjalanan panjang telah Arya lewati hingga menjadi CEO. Dimulai dari menjadi mahasiswa FK, menjalani program profesi, dan saat ini mengabdikan diri sebagai dokter di salah satu rumah sakit.

dr Arya saat menjadi pemateri pada Airlangga Webinar Conference Series FK UNAIR pada Sabtu (3/9/2022). (Foto: Screenshoot zoom)

“Kalau misalnya teman-teman ingin memulai usaha di bidang entrepreneur, ada berapa kiat-kiat yang bisa dilakukan dan harapannya bisa membantu,” paparnya melalui Airlangga Webinar Conference Series FK UNAIR pada Sabtu (3/9/2022).

Tiga Kiat

Terdapat tiga hal yang bisa dilakukan. Pertama, manajemen waktu yang baik. Mengatur waktu secara efektif dan efisien dalam kegiatan sehari-hari agar waktu yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Dalam menjalankan lebih dari satu profesi itu tentu akan menguras tenaga, pikiran, waktu, dan banyak hal lain yang harus diluangkan,” kata Arya. “Manajemen waktu ini bertujuan untuk mengatur waktu dalam sehari yang dimiliki bisa memberi dampak positif bagi segala proses yang dilalui,” imbuhnya.

Dalam mengatur manajemen waktu yang baik, Arya memiliki kebiasaan untuk membuat daftar pekerjaan yang harus ia lakukan dalam sehari dan tercatat di dalam kalender smartphone miliknya. Kebiasaaan itu Arya mulai Ketika ia menjadi mahasiswa baru FK UNAIR dan berjalan hingga saai ini.

Kedua, buat skala prioritas. “Profesi saya yang utama adalah menjadi dokter sedangkan menjadi direktur bisa dibilang sebagai profesi sampingan. Jika ada diskusi dengan mitra yang saya gunaakan adalah saat hari libur. Ini pentingnya membuat skala prioritas,” terang Arya.

Ketiga, belajar dari mentor. “Cara belajar terbaik adalah belajar dari mentor. Belajar melalui pengalaman mentor yang lebih dulu berkiprah dibanding kita. Jika ingin menjadi entrepreneur maka carilah mentor yang bergerak di bidang yang sama,” pungkas Arya. (*)

sumber : https://www.unair.ac.id/2022/09/05/kiat-menjadi-dokter-dan-ceo-start-up-secara-bersamaan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *