Maret 9, 2022

Kenali 3 Gejala Awal Kanker Nasofaring

Secara global, kanker nasofaring menempati urutan ke 4 ke 5 terbanyak di dunia. Di spesialisasi THT KL sendiri, kanker ini merupakan penyakit dengan keganasan tertinggi. 60-70 kanker di kepala dan leher merupakan Kanker Nasofaring.

Di Indonesia sediri, angka kejadian berdasarkan publikasi Tahun 2012 adalah 6,2 persen per 100 ribu populasi. Sehingga jika populasi penduduk di Surabaya sebanyak 3 juta orang, paling tidak ada 600 orang yang menderita kanker nasofaring.

Yang menjadi masalah, selama ini hampir semua pasien kanker nasofaring berobat saat sudah dalam stadium lanjut. Ini menjadi beban karena penanganannya pun menjadi tidak maksimal.

Karenanya, Ahli THT-KL dari FK UNAIR, Dr. dr. Achmad Chusnu Romdhoni, SpTHT-KL meminta kepada dokter umum maupun masyarakat awam untuk lebih awal mendeteksi kanker nasofaring.

Untuk memudahkan masyarakat, dokter Romdhoni menjelaskan ada tiga gejala yang bisa menunjukkan seseorang menderita kanker nasofaring.

Pertama adalah telinga yang buntu dan terasa seperti ada air. Kedua adalah hidung berlendir disertai darah.

Gejala selanjutnya adalah adanya tumor atau benjolan di leher, “bedanya kanker nasofaring dengan tumor yang lain, benjolan kanker nasofaring terletak di samping, sedikit di bawah telinga. Berbeda dengan gondok yang benjolannya terletak di tengah,” terang Dokter yang akrab disapa Dokter Dhani.

“Jika tiga ini ada pada satu orang usia berapapun, terutama usia di atas 40 tahun, maka kita boleh mencurigai ini sebagai suatu kanker nasofaring untuk dirujuk ke dokter THT-KL,” tambahnya.

Atau, ada dua gejala di atas, ditambah dengan gejala intrakranial, misalnya tidak bisa melihat ke samping, maka bisa juga dicurigai sebagai kanker nasofaring.

“Jadi karena nasofaring itu letaknya di hidung bagian belakang dan dia kalau tumbuh infiltratif itu ke atas ke superior akan mrngenai saraf intrakranial. Yang paling sering dari saraf ini adalah mata tidak bisa melirik ke samping. Jadi kalau melihat dobel,” tukasnya (ISM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *