Inovasi Mahasiswa Bidan FK UNAIR Menggalakan Kegiatan PROLAKTIN (Penuhi Program MP-ASI, Galakkan Anti Stunting)

Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang harus segera terselesaikan. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak-anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO. Saat ini, Surabaya berada pada angka 4,8 persen. Sedangkan target nasional, penurunan stunting di tahun 2024 mencapai angka 14 persen. Untuk mengejar angka tersebut salah satu yang memiliki peranan penting adalah bidan. Dalam bentuk kepedulian serta kontribusi calon bidan, oleh karena itu pada tanggal 18 Februari 2023 himpunan mahasiswa kebidanan HIMAWARY Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) terjun langsung ke masyarakat melakukan bakti sosial dengan tema PROLAKTIN: Penuhi Program MP-ASI, Galakkan Anti Stunting.
Untuk menyukseskan acara bakti sosial PROLAKTIN, mahasiswa S1 Kebidanan angkatan 2021 yang tergabung dalam HIMAWARY sepakat menggandeng Kader Posyandu dan Puskesmas RW VII Pacar Kembang, serta Ikatan Lembaga Mahasiswa Kebidanan Indonesia Nasional (IKAMABINAS). Bakti sosial ini berisikan penyuluhan, demonstrasi MPASI, pembagian sembako dan obat-obatan, serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk ibu hamil dan masyarakat RW VII Pacar Kembang. Pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi tinggi badan, berat badan, IMT, tekanan darah, asam urat dan gula darah. Lebih dari 60 peserta yang meliputi ibu hamil, ibu menyusui dan kader Posyandu RW VII Pacar Kembang, Surabaya menghadiri penyuluhan dan demonstrasi MPASI. Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan tersebut dihadiri oleh 90 peserta mulai dari ibu hamil, orang dewasa hingga lanjut usia baik perempuan maupun laki-laki. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta dapat membantu menurunkan angka stunting khususnya di RW VII Pacar Kembang, Surabaya.
Penulis: Wahyul Anis dan Ari Tricahyanti