Maret 24, 2022

FK UNAIR Gandeng Guru Besar Malaysia Jadi Adjunct Professor

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menggandeng guru besar dari University Sains Malaysia (USM), Prof. Dr. Narazah Mohd Yusoff, MBBS, DCP, M Med Sci, PhD menjadi adjunct professor dari Departemen Patologi Klinik. Acara inagurasi dilaksanakan Kamis (24/3). Prosesi ini dilakukan secara hybrid, jajaran dekanat mengikuti acara di aula sementara Prof Narazah melalui zoom meeting.

Dekan FK UNAIR, Prof Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG (K) berharap, dengan diangkatnya adjunct professor baru ini mendukung upaya internasionalisasi FK UNAIR. Prof Narazah merupakan adjunct professor ke 10 dari target 18 adjunct professor FK UNAIR di Tahun 2022 ini.

“Kerjasama kami dengan USM sudah terjalin cukup lama ya. Kami sendiri saat ini berkolaborasi dengan 100 lebih universitas baik dalam maupun luar negeri untuk kemajuan bersama,” terangnya ditemui seusai acara.

Dekan berharap, empat hal yang menjadi harapan FK UNAIR dengan mengangkat adjunct professor bisa terwujud. Pertama adalah dengan pengembangan pendidikan. Diharapkan Prof Nazarah bisa membagikan ilmu di bidang hematologi, transfusi ke sivitas akademika FK UNAIR, khususnya di Departemen Patologi Klinik.

Selanjutnya adalah diharapkan lahir banyak riset kolaborasi dengan sampel dari kedua negara. Tak berhenti di sana, dari hasil riset bersama ini diharapkan lahir publikasi-publikasi ilmiah yang mengangkat kedua institusi.

Terakhir adalah diharapkan adjunct professor ini menjadi promotor dan kopromotor, “Harapan kami beliau bisa menjadi promotor staf kami yang ingin mengambil studi S3 di sana nantinya. Pun dengan promotor dan kopromotor di ujian yang dilaksanakan di FK UNAIR,” tambahnya.

Kepala Departemen Patologi Klinik, Dr Yetti Hernaningsih, dr., Sp.PK(K) menambahkan, hubungan departemennya dengan Prof Narazah sudah terjalin lama, kita mulai menjalin hubungan sejak 3 tahun. Proses kerjasama dengan beliau selalu berjalan enak, sehingga di tahun ini kami mengangkat beliau sebagai adjunct professor,” paparnya.

Ke depannya, Departemen Patologi Klinik FK UNAIR akan menyelenggarakan fellowship dengan mengirimkan PPDS ke fakultas kedokteran di USM. Dr. Yetty menegaskan, USM sangat terbuka dengan program ini juga dalam pelaksanaan kolaborasi riset.

“Setelah pandemi dan regulasi agak longgar akan kami agendakan fellowship ini. Untuk PPDS 4 orang dan staf dua orang,” tambahnya.

Dokter Yetti menambahkan, nantinya Departemen Patologi Klinik juga akan terus menambah adjunct professor. Mengingat banyak staf dosen di departemennya yang memiliki kenalan baik dengan professor dari universitas luar negeri.

Ketua acara inagurasi, Aditea Etnawati Putri, dr., Sp.PK menutup dengan harapan melalui adjunct professor ini bisa menjadi awalan bagi kolaborasi lebih banyak baik dalam bidang academic lecture dan riset. (ISM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *