September 6, 2022

Edukasi Hubungan Seks Selama Masa Pandemi

sumber foto : health.detik.com

Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif ke berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti Kesehatan, sosial, dan ekonomi. Dampak penyakit ini dalam bidang kesehatan yang berat disertai mudahnya virus penyebabnya menular memberikan kekhawatiran untuk melakukan kontak erat dengan orang lain. Salah satu bentuk kontak erat yang rutin terjadi pada pasangan suami istri adalah hubungan seksual. Apakah terjadi perubahan perilaku hubungan seksual pada pasangan di Indonesia selama Pandemi COVID-19?

Menjawab hal ini, sebuah penelitian menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh Program Studi Andrologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah dilakukan 2020 hingga Januari 2021. Dari data yang ada ditemukan penurunan frekuensi hubungan seksual per minggu dan keinginan mempunyai anak. Penurunan keinginan mempunyai anak juga tampak dari peningkatan penggunaan metode kontrasepsi. Peneliti juga menemukan peningkatan aktivitas membersihkan diri (mandi) sebelum berhubungan seksual, peningkatan frekuensi masturbasi, perubahan waktu berhubungan seksual, dan penurunan kepuasan seksual. Penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan kekerasan ereksi pada laki-laki dan penurunan terjadinya lubrikasi vagina pada wanita. Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran penularan COVID-19 maupun risiko hamil dan melahirkan di masa pandemi.

Jumlah kasus COVID-19 telah berkurang, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dilonggarkan menjadi level 1. Berbagai kekhawatiran terkait hubungan seks sebagaimana terjadi pada saat puncak pandemi sudah tentu berkurang. Perilaku yang berubah selama puncak pandemi bisa saja Kembali ke perilaku semula. Namun, aktivitas membersihkan diri sebelum berhubungan seksual sebaiknya dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *