Agustus 10, 2022

Dosen FK UNAIR Memberikan Penyuluhan Terkait Potensi Perkembangan Plasma Fractination di Indonesia

Acara Webinar yang diinisiasi oleh Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Unair yang diadakan pada Sabtu, 19 Maret 2022 pukul 08.00-13.00 WIB dan dihadiri lebih lebih dari 250 peserta secara daring. Pada AWCS 93 terdapat beberapa pembicara diantaranya ialah Betty Agustina Tambunan, dr., Sp.PK(K) dan Diah Puspitarini, dr., Sp.PK(K) dari FK Unair dan Prof. Dr. Narazah Mohd Yussof dari University Sains Malaysia.

Dalam kegiatan webinar bertajuk “Plasma Fractionation Development Opportunities: Implementation in Laboratory Medicine” yang dipandu oleh Yessy Puspitasari, dr., Sp.PK sebagai Host dan Dr. Puspa Wardhani, dr., Sp.PK(K) selaku moderator membahas terkait perkembangan fraksinasi plasma di Indonesia.

Dokter Betty Agustina Tambunan menyampaikan topik tentang Plasma Donor Requirements, Plasma Quality Standards, and Laboratory Testing Strategies. Beliau menjelaskan terkait regulasi donor plasma, komponen plasma dan berbagai macam fungsinya dengan diakhiri oleh penjelasan kualitas standarisasi.

Sementara Prof. Dr. Narazah Mohd Yussof menyampaikan tentang The Potential for Plasma Processing by Fractionation and the Development of Plasma-Derived Medicinal Products. Beliau memaparkan tentang berbagai teknologi dalam pengelolaan plasma, disertai dengan analisis kegunaan dan keamanannya. Selain itu, beliau juga menjelaskan potensi terapi plasma untuk pilihan terapi COVID-19.

Pada akhir sesi AWCS kali ini, Diah Puspitarini, dr., Sp.PK(K) membahas tentang Implementation and Development Opportunities of Plasma Fractionation in Laboratory Medicine through Research yang menjelaskan kondisi yang ada di Indonesia disertai dengan kesulitan dan potensi yang ada. Harapannya webinar ini dapat membuka jalan untuk pengembangan fraksinasi plasma di Indonesia yang mana akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan pada akhirnya.

Slide presentasi: