Dokter Paru FK UNAIR Bagikan 10 Mesin Nebulasi dan Masker kepada Pengungsi Semeru
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNAIR tak tinggal diam melihat korban terdampak erupsi semeru. Bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Cabang Jawa Timur mereka bergerak menyalurkan bantuan berupa 10 mesin nebulasi kepada pengelola pos kesehatan yang tersebar di wilayah Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Penanggal, Kabupaten Lumajang.
Mesin nebulasi sendiri merupakan mesin yang mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap. Ini sangat diperlukan untuk korban erupsi yang mengalami gangguan paru-paru.
10 mesin ini disalurkan ke 9 posko kesehatan. Antara lain ke Posko Kesehatan Lapangan Penanggal dan Candipuro, Poskesdes Candipuro, Pos Lapangan SMU.
Selain itu juga ke Posko Pondok Pesantren Ulul Albab, Posko Baldes/Polindes Sumber Mujur, PKM Penanggal serta Posko Kesehatan PustuJari.
dr. Garindra Alma Duta Sp.P menuturkan, Selain mesin nebula, tim gabungan juga menyalurkan masker bedah kepada masyarakat. Ini juga bertujuan untuk meminimalisir bahaya paparan debu vulkanik di lingkungan pengungsian.
Tak berhenti dengan membagikan masker, tim dokter paru ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara penggunaan masker yang benar. Hal ini sangat penting dikarenakan risiko penularan penyakit infeksi khususnya COVID 19 sangatlah rentan terjadi di tengah pengungsi,” terangnya.
“Kami juga menemukan kerumunan masyarakat tanpa memperhatikan jarak aman serta tidak memakai masker,” imbuhnya.
Dokter Garindra dan dr Nevy, Sp.P juga mengedukasi relawan tentang pentingnya penggunaan masker N95 dibanding masker bedah saat melakukan pembersihan debu vulkanik.
“Kegiatan promosi kesehatan dan preventif ini selain dilakukan di sembilan tempat diatas juga dilakukan di SMP Candipura, Balai Desa Candipuro dan Mushola di Dusun Sumber Wulung.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama tiga hari. Dimulai sejak 13 hingga 15 Desember 2021. (Garinda/ISM)
