Agustus 11, 2022

Dokter Orthopaedi FK Unair Ingatkan Bahaya Office Syndrome di Dokter Unair TV

SURABAYA – Ahli Orthopaedi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) dr. Teddy Heriwardhana, Sp.OT(K)  memberikan edukasi dalam program Dokter Edukasi di DokterUnairTV 8 Juli 2022.

Dikatakan dr Teddy, sejak pandemi Covid-19, banyak pasien yang menderita keluhan office syndrome ini. Karena semua akrivitas kantor dilakukan di rumah.

“Sehingga kalau kerja di rumah tidak memedulikan posisi duduk saat bekerja. Bisa dengan duduk di sofa, di tempat tidur dan sebagainya. Sehingga yang datang ke dokter ortopedi karena keluhan itu cukup banyak,” ujarnya dalam edukasi berjudul Office Syndome Bahaya Duduk Terlalu Lama itu.

Keluhan yang banyak diderita itu adalah pada otot, leher, siku, bahu dan sebagainya. Pada fase awal, keluhan nyeri otot, kecapekan, kesemutan dan sebagainya. Namun jika dibiarkan bisa menimbulkan gangguan anatomi dari atruktur tubuh.

“Ada pasien yang awalnya nyeri pinggang, makin lama ada rasa pegal. Terus menerus nyeri konsisten. Walau pasien istirahat tapi tetap ada nyeri dan kesemutan,” jelas dr Teddy.

Jika dari awal sudah diidentifikasi dari keluhan itu, lebih mudah untuk menanganinya. Tapi lama kelamaan bisa dirujuk ke ahli fisioterapi untuk dilakukan terapi.

Karena itu, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat Office Syndrome ini, dr Teddy menyarankan agar memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan aktivitas pekerjaan yang membutuhkan waktu lama dalam satu posisi tertentu.

Dalam menjalankan pekerjaan harus bisa mengatur posisi duduk. Duduk tidak boleh terlalu lama. Dalam beberapa jam harus berdiri dan bergerak dengan melakukan stretching.

“Duduk di kursi yang bentuknya mengikuti bentuk tubuh bagian belakang. Jika dilihat dari samping, posisi tulang belajang seperti huruf S, maka alangkah lebih baiknya kursinya menyesuaikan bentuknya,” jelas dr Teddy.

Meja tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tinggi idealnya antara 72 cm hingga 75 cm dengan posisi siku saat di atas meja antara 90 – 100 derajad.

Jarak layar ke mata antara 40 – 70 cm dan harus sejajar tidak boleh terlalu menunduk atau menengadah.

Untuk mouse komputer tidak boleh pergelangan tangan terlalu ditekan atau menekuk terlalu lama. Nantinya akan menyebabkan kesemutan pada jari pertama, kedua dan ketiga dan lama-lama akan menekan syaraf. “Dikasih bantalan agar tidak tertekan dan menekuk,” tandas dr Teddy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *