Agustus 12, 2022

Dokter FK Unair Edukasi Seputar Puasa di  Dokter Unair TV

SURABAYA – Pasien diabetes harus berkonsultasi ke dokter yang merawat tiga bulan sebelum puasa sebelum memutuskan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Pesan ini disampaikan oleh ahli penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Sony Wibisono Mudjanarko, dr.,Sp.PD, KEMD, FINASIM dalam tayangan Dokter Unair TV, 8 April 2022.

“Dokter nanti yang akan menentukan pasien masuk di strata yang mana. Apakah sangat tinggi, tinggi, sedang dan berat. Ini perlu untuk mengetahui apakah pasien bisa menjalankan puasa atau tidak,” jelasnya.

Penderita diabetes strata sedang biasanya masih diperbolehkan untk berpuasa. Yang perlu waspada adalah pasien yang masuk dalam strata sangat tinggi dan tinggi. Pasien dengan gula darah sangat tinggi  patokannya adalah gula darah acak di atas 300 atau kontrol gula darah (HBA1C) di angka 10. Atau orang yang 3 kali dalam satu bulannya di bawah 70 atau hipoglikemi.

“Dua orang ini masuk kategori tinggi. Bukan melarang tapi tahap selanjutnya dilakukan edukasi apa yang harus dilakukan,” terangnya.

Dengan menemui dokter, dokter bisa mensiasati terapi agar HBA1C bisa turun di sekitaran angka 7-8. Karena jika sudah di angka tersebut, pasien sudah bisa berpuasa. Orang yang berpuasa pasti akan mengalami haus, lapar penurunan gula darah di tahap normal. Tapi pada penderita diabetes, tidak hanya mengalami haus dan lapar dan gula darah drop itu pasti. Bisa juga pasien mengalami gula darah tinggi pada saat dia makan. Atau dehidrasi.

“Ketiga ini bisa memicu serangan jantung maupun stroke,” paparnya.

Pasien diabetes juga perlu menata jadwal minum obatnya serta aktifitas fisiknya. Dan ini harus dilakukan dengan berkonsultasi bersama dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *