Desember 30, 2021

Dekan Serahkan Penghargaan Presiden Pada Almarhum Prof Boediwarsono Presley

Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR, Prof Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) menyerahykan penghargaan dari Presiden RI kepada Alm Prof. Dr. Boediwarsono, dr., Sp.PD, K-HOM, PALL MED, ECU, FINASIM, Rabu (29/12). Penghargaan diserahkan kepada keluarga almarhum di Aula FK UNAIR. Penghargaan ini diberikan sebagai tanda jasa pemerintah kepada pahlawan kesehatan yang gugur karena pandemi COVID-19.

Penyerahan penghargaan ini diikuti oleh Direktur Rumah Sakit UNAIR, Perwakilan Direktur RSUD Dr. Soetomo, Jajaran Wakil Dekan dan Staf Khusus Dekanat, KPS Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan beberapa KPS dari departemen lain.

Dekan menuturkan, FK UNAIR, RSUD Dr. Soetomo, RSUA dan UNAIR merasakan kehilangan atas kepergian Prof Boedi. Apalagi Profesor yang kerap disamakan dengan Elvis Presley ini memberikan kesan mendalam kepada siapapun yang mengenalnya. Ia dikenang sebagai dokter entertainer yang kehadirannya selalu dinantikan.

“Saya secara pribadi merasakan sentuhan beliau saat menjadi DM. Bagaimana beliau mengajar di poli dengan joke-jokenya. Menjelaskan materi dengan gembira dan selalu diselingi dengan menyanyi. Mangawali mata kuliah yang berat dengan menyenangkan,” terangnya.

Almarhum Prof. Boediwarsono semasa hidup yang juga sering disebut Prof Elvis Presley

Profesor yang gemar menyanyi ini juga dikenang sebagai sosok guru, senior yang telaten dalam mendidik. Ia juga menjalankan tugasnya sebagai klinisi, ahli kanker dan pengabdi masyarakat yang sangat baik. Karenanya penghargaan ini pantas ia terima.

Putra Sulung Prof Boedi, dr. Andy Purnomo, Sp.PD-KHOM, menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI melalui FK UNAIR ini, “Seandainya almarhum orang tua bisa melihat penghargaan ini, pasti beliau langsung menyanyi karena bahagia,” terangnya.

Dokter Andy menuturkan, ayahnya sangat bangga bisa menjadi bagian dari sivitas akademis FK UNAIR. Bahkan hingga akhir hayatnya, 6 September 2020 almarhum masih sangat aktif membawa nama UNAIR di manapun berada.

Dokter Andy berharap, semangat, sikap humoris dan ilmu sang ayah bisa ia teruskan. Sehingga pasien-pasiennya bisa tetap mendapatkan pelayanan layaknya apa yang ayahnya berikan. (ISM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *