Dekan Berangkatkan Delegasi Olimpiade Simpic ke Thailand

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso,dr., Sp.OG, Subsp, F.E.R memberangkatkan delegasi mahasiswa yang akan mengikuti olimpiade simpic ke Thailand. Dua tim yang terdiri dari delapan mahasiswa ini ditemui di Ruang Sidang Dekan.
“Mohon diperhatikan bahwa kalian berangkat membawa nama FK UNAIR, bukan pribadi. Sehingga nilai Excellent with Morality tolong dijaga betul,” pesannya, Selasa, 01 Maret 2023.
Dekan juga berpesan agar para mahasiswa ini berolimpiade dengan gembira dan semangat. Tidak perlu menjadikan kompetisi sebagai beban. Juga untuk menyerahkan semua hasilnya kepada Tuhan.
“Yang terpenting dari semua ini adalah jangan melupakan berdoa dan menerima apapun hasilnya. Karena sudah sampai ke titik ini pun sebenarnya adalah pencapaian,” ujar dekan.
Simpic merupakan olimpiade Mikrobiologi, Parasitologi dan Imunologi tahunan yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Mahidol, Thailand. Olimpiade ini bersifat nasional dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara.

Ketua tim, Maulana Bagus A.C menyebut, ia bersama tim sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Tinggal berjuang semaksimal mungkin sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.
“Karena kita tidak pernah tahu medan pertempuran seperti apa. Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan sebaik-baiknya sehingga hasil sesuai dengan ekspektasi kami,” tambah Dokter Muda (DM) ini.
Ditanya mengenai saingan terberat, Bagus menjelaskan ini tidak bisa terpresiksi. Karena dua tahun terakhir pemenang dipegang oleh Thailand dan tahun sebelumnya Indonesia.
“Fluktuatif jadi benar-benar kita tidak tahu medan. Semoga mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.
Delapan mahasiswa ini akan bertanding pada tanggal 4-5 Maret mendatang. Didampingi oleh dosen pembimbing dari Departemen Mikrobiologi Klinik, Dr. Manik Retno Wahyunitisari, dr., M.Kes.
Adapun nama-nama delegasinya diantaranya Muhammad Yasir Syafa’atulloh, Marselia Febriyanti Sihotang, Garuda Nusantara Putra Utomo dan Maulana Bagus Adi di tim satu.
Serta Achmad Rifai, Aileen Aisyah Maulida, Muhammad Abi Salman Aziz dan Muhammad Abdir Rahman Albarok di tim 2. (ISM)