Bondo Nekat Jadi Pesan Dekan Kepada Maba FK UNAIR 2022

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menyambut mahasiswa baru (Maba) angkatan 2022 , Rabu (24 Agustus 2020). Ke-476 mahasiswa prodi kedokteran dan kebidanan ini disambut di Gedung Graha BIK.
Kepada maba, Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) berpesan untuk memegang prinsip “Bondo Nekat”. Sebuah slogan Jawa yang artinya berani mencoba bermodalkan kenekatan atau keyakinan. Kalah dan menang urusan belakang.
“Saya yakin mahasiswa FK UNAIR sudah punya modal. Karena telah diterima di sini artinya kalian adalah anak-anak yang excellent,” terang dekan.
Semangat bondo nekat ini bisa diterapkan dalam berbagai hal. Pertama adalah bondo nekat mengikuti beragam kompetisi. Keaktifan mahasiswa ini, selain memberikan dampak positif kepada mahasiswanya juga memberikan dampak baik pada perankingan kampus.
Apalagi bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran, banyak kompetisi yang bisa diikuti. Misalnya olimpiade kedokteran, fisiologi, anatomi di tingkat nasional maupun internasional.
“Jika ada lomba apa saja, ikutlah. Karena semakin aktif, soft skill dan hard skill kalian, akan semakin terasah,” harap dekan.
Melatih Komunikasi Yang Baik
Bondo nekat ini juga bisa ditetapkan dalam melatih kecakapan berkomunikasi.
“Mengapa skill ini perlu, karena nantinya adik-adik akan secara langsung berhadapan dengan pasien. Anda akan dicintai dan dipercaya pasien jika memiliki kemampuan komunikasi yang baik,” terang dekan.
Tak hanya dengan pasien, diharapkan lahir pemimpin-pemimpin negara dari FK UNAIR yang cakap dalam bernegosiasi dan menjadi pengambil kebijakan yang baik.
Salah satu cara mengasah kemampuan komunikasi adalah dengan aktif berorganisasi. Bagaimana seorang belajar mengemukakan pendapat, bernegosiasi, mengambil keputusan, mengungkapkan pendapat hingga bersepakat dengan keputusan. Semua kemampuan itu akan
“Mindsetnya jangan dipikir saya mahasiswa kedokteran sudah sibuk dengan tugas kuliah. Karena dari pengalaman kakak-kakak kalian, mereka yang aktif di organisasi juga pandai di akademis,” ujar dekan.
Karena itulah mahasiswa juga diharapkan untuk belajar memanajemen waktu agar akademis dan non akademis berjalan dengan seimbang. (ISM)