Ahli Urologi FK Unair Edukasi Khitan, Manfaat dan Metode yang Digunakan

SURABAYA – Khitan bagi laki-laki merupakan salah satu praktik yang umum dilakukan di Indonesia. Selain karena alasan agama dan budaya, khitan atau lebih populer dengan istilah sunat memiliki beragam manfaat dari aspek kesehatan. Saat ini sudah tersedia berbagai jenis pilihan cara atau metode Khitan mulai dari konvensional, laser, smart clamp, dan masih banyak lagi.
Untuk mengetahui lebih jauh seputar khitan, dr Rheza Maulana Putra, SpU (K) mengupas tuntas dalam tayangan di Dokter Unair TV, 12 Mei 2022.
Menurut Reza, sunat adalah tindakan menginsisi dengan melingkar untuk mengambil kulup. Ini merupakan tindakan sederhana yang mempunyai manfaat luar biasa. “Tindakan ini hanya mengambil kulit saja, bukan daging,” terangnya.
Sunat juga merupakan tindakan medis paling tua yang sudah ada 2.000 tahun sebelum masehi. Ini ditandai sejarah tentang upacara pemotongan ujung penis orang dewasa di Mesir. Reza juga menerangkan manfaat khitan. Selain menjadi perintah agama, khitan juga bisa mencegah penyakit menular. “Secara fungsi medis, khitan bisa mencegah infeksi saluran kencing, terjaga kebersihan,” tambahnya.
Manfaat khitan ini, berdasarkan program WHO adalah untuk mengurangi risiko HIV hingga 50 persen dari perempuan ke laki-laki. “Sunat itu baik untuk cowok mauoun untuk cewek,” imbuhnya.
Dia juga menyinggung tanda-tanda yang harus diwaspadai pasca sunat. Menurutnya, ada risiko medis yang harus diperhatikan mulai komplikasi ringan, sedang dan berat. Ada jjuga risiko pendarahan, luka susah sembuh dan memotong terlalu banyak.
Ada beberapa kategori orang yang tidak boleh disunat karena faktor tertentu seperti kelainan. Misalnya, lubang kencing di atas, lubang kencing di bawah, penis bengkok ke atas, bengkok ke bawah.
Adapun medote sunat antara lain pembiusan, pemotongan dan penjahitan. Ketiga metode ini disesuaikan dengan kondisi anak. Namun yang paling populer di masyarakat adalah pembiusan tanpa suntik.