Maret 28, 2022

94th AWCS (Airlangga Webinar Conference Series) “From Basic Science to Clinical Research in Infection Diseases”

Acara Webinar yang diinisiasi oleh Mahasiswa Pogram Doktor (S3 by Riset) angkatan 2020 FK Unair diadakan pada Kamis, 24 Maret 2022 pukul 19.00-21.00 WIB dan dihadiri lebih lebih dari 170 peserta secara daring. Pembicara dr.Fadhil Ahsan M.Sc, Ph.D dari Jerman dan Annisa Nofita Sari, S.Si, M.Sc, Ph.D dari Jepang.

Dalam kegiatan webinar bertajuk “From Basic Science to Clinical Research in Infection Disease” dihadiri oleh Ketua Program Studi S3 FK Unair Prof.Dr.Hendi Hendarto, Sp.OG(K) dan dibuka oleh Prof.Dr.Budi Santoso Sp.OG(K) selaku Dekan FK Unair. Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri Wakil Rektor III Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Pupaningsih, MSi. Selain itu juga hadir Dr.Reny I’tishom dan Dr.dr.Eighty Mardiyan Kurniawati, Sp.OG(K) dan tim.

Sebagai Host, Moderator dan Panelist adalah Mahasiswa S3 by Riset FK Unair angkatan 2020. Selaku Host dr.Izzatul Fitriyah, Sp.KJ-K, Moderator dr.I Nyoman Semita, Sp.OT(K). Panelis terdiri dari 3 orang yaitu Nanda Yulia Rahmati, S.Si, M.Sc, dr.Warda El Maida Rusdi, M.Ked.Trop dan Audrey Gracelia Riwu, S.Kep, Ns, M.Imun. Acara ini di ketua oleh dr.Alfian Nur Rosyid, Sp.P(K), FAPSR, FCCP dan wakil M.Y.Adrianta Widyanugraha, dr., Sp.OG bersama seluruh Mahasiswa Angkatan 2020 S3 by Riset FK Unair bekerja sama dengan tim AWCS FK Unair yang diketua Dr.Asra Al Fauzi, SE, MM, dr., Sp.BS(K), FICS, FACS, IFAANS. Dalam tim Panitia AWCS juga terdapat dr.Sachariza, dr.Arya, dr.Kevin Yuwono, dr.Novia dan lainnya.

dr.Fadhil Ph.D menyampaikan tentang Imunological tolerance SARS-CoV-2 infection. Beliau menjelaskan mekanisme protektif tubuh terhadap terjadinya kerusakan organ karena COVID-19. Peran T-regulator dan sitokin termasuk IL-10 dan TGF-beta dalam mencegah kerusakan yang lebih berat. Namun T-reg di sisi lain memiliki peran ganda “pedang bermata dua” yaitu menghambat sitotoksik T-cell yang sebenarnya sel T sitotoksik ini berguna untuk membunuh virus. T-reg, IL-10 dan TGF-beta dapat menjadi prediktif pada pasien COVID-19.

Sementara Annisa Ph.D menyampaikan tentang Stem Cell in Infectious Diseases: The Emerging molecular mechanisms and beyond. Beliau memaparkan tentang berbagai jenis stem cell serta peran dalam penyakit termasuk leukemia. Adanya isu etik terkait stem sel juga dibahas serta bagaimana peran Prof.Yamanaka dalam membuat IPS cell dengan konsep mature cells can be reprogrammed to become pluripotent. 

Dalam kesempatan tersebut juga, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Pupaningsih, MSi selaku peneliti Vaksin Merah Putih menyampaikan sekilas tentang vaksin inactivated dari virus SARS-CoV-2 yang menginfeksi pasien di Indonesia yang sudah ada mutan Eropa D-614-G, bukan virus yang asli Wuhan. Vaksin Merah Putih ini telah mendapat label Halal dari BPOM MUI dan masih dalam penelitian sebelum dipakai secara luas.

Slide presentasi:

  1. dr.Fadhil Ahsan M.Sc, Ph.D
  2. Annisa Nofita Sari, S.Si, M.Sc, Ph.D

Simak ulang rekaman webinar menarik tersebut dalam Youtube Live: http://www.youtube.com/watch?v=H_sMmW6oBxQ

Salam Hormat

Panitia AWCS 94

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *